Thursday, July 07, 2011

Back to Reality :)



Satu hari yg masih dingin, dimana kami sedang bersiap untuk kembali ke tanah air tercinta...tiba2 tempat kami bergoyang. Ah seperti biasa goyang
an2 yg selalu kami alami hampir 8thn dan kebetulan KK sedang tidak enak badan jadi perhatian kami tidak terlalu concern. Hanya seperti biasa kami langsung melihat berita di TV berapa besar goyangan dan pusatnya. Ah ada peringatan tsunami tepat di propinsi sebelah kami, yaitu Sendai-Miyagi ken dan Fukushima ken. Dan selanjutnya secara cepat sekali kami melihat mobil terapung2 dan puncak2 gedung yg tertutup air. Dari monitor TV kami tidak melihat orang2 yg berlarian, dan penyiar memberikan informasi bahwa orang2 sudah diangkut ke hinan center (tempat penampungan). Dan kemudian berubahlah hari2 di Jepang menjadi suram dgn bencana besar 11Maret 2011.

Akhirnya hari ulang tahun si adek 13 Maret 2011 pun, kami bersyukur bersama tidak enak hati utk mengupdate di blog ini waktu itu ^o^ karena kami merasa sedih dg nasib2 para teman sekitar. Smua orang berlomba utk mengirim bantuan ke tempat2 bencana. Dan teman2 student disini langsung panik dg berita2 bocornya pusat pembangkit listrik tenaga nuklir yg semakin hari semakin memburuk. Smua mengurus re-entry permit dan segera pulang dalam jangka waktu yg tidak ditentukan atau mengungsi ke bagian selatan. Kami pun tetap harus stay on, karena kami sudah bkn student lagi. Tugas research dan mengajar sudah terjadwal tidak mungkin ditinggal kabur, anyway kami percaya dg pemerintah jadi kami masih merasa aman dg dipasangnya kontaminasi monitor di bbrp sudut kota. Hal lain yg terasa adalah pasokan air mineral, sayur2an, beras, roti mulai terganggu, bahkan mie instant selalu kosong seketika di tiap supermarket. Menegangkan..yah, tapi kami juga bersiap utk segera terbang jadi selain sibuk memantau perkembangan bencana kami juga bersiap menangis berpamitan kesetiap sudut kota yg seakan sudah menjadi keluarga kami :( apalagi sekolah anak2 yg sudah membesarkan kk dan adik dg penuh kemandirian :((
Akhirnya dg penuh tenaga, kami berangkat ke Osaka (menghindari penerbangan dr Tokyo yg lebih rawan kondisinya) utk stay bbrp hari di kota hangat , sampai akhirnya tibalah waktu terbang kami kembali ke tanah air.

Setiba di tanah air, tenaga dan pikiran yg sudah sampai peak-nya akhirnya kami gunakan untuk istirahat total. Tidur dan tidur dan tidur ^0^ sebulan penuh belum jg puas, karena kami sudah harus beraktifitas lagi. Memulai kehidupan baru di Jakarta lagi, mencari sekolah anak2 mencari sarang, belajar menghadapi macet, menyopir dg kesabran tingkat tinggi ....!! Cukup melelahkan mencari sekolah KK, beberapa sekolah dasar kami hubungi kebanyakan mereka keberatan dg kendala KK yg belum bisa lancar berbahasa Indonesia atau KK tidak mau bersekolah disekolah tsb. Alasan sekolah rata2 adalah tidak ada guru khusus yg mendampingi KK dikelas, murid sudah penuh, atau akan merusak rata2 kelas jk ada satu org baru yg masuk dg kendala bahasa. Akhirnya seperti perkiraan, kami menghubungi SD Pribadi boarding school yg berada sangat dekat dg rumah kami. Karena disana ada mereka mempunyai experience dgn anak asing yg jg belum bisa bahasa Indonesia, akhirnya KK menjalani test masuk. Ujian bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Math, dan Science...setelah 1jam berlalu, kepala sekolah mengatakan bahwa hasilnya tidak terlalu buruk ^0^ utk Math dan Science, KK hampir sempurna karena kebanyakan dibantu angka dan gambar. Sdg Bahasa Inggris karna masih basic, KK tidak terlalu kesulitan seperti halnya Bhs Ind meskipun belum lancar membaca KK bisa melewati nilai standarnya (standard kelulusan >80). Berbekal rapot KK dari SD Kibougaoka yg didominasi nilai A kami bertukar pikiran dg Mr.Ibrahim, direktur SD Pribadi yg tidak terlalu muluk menjanjikan ini itu, diharapkan KK bisa beradaptasi dg bhs Ingg dan bhs Ind paling cepat 1thn. Terkesan dg janji2 beliau yg tidak mengada2 atau terlalu tinggi akhirnya kami meminta "free" trial utk KK yg sebenarnya hanya 1-2mgg menjadi hampir 1bln karena mereka terkesan dg keseriusan KK sekolah ^0^ dan ini free of charge. Sampai akhirnya kami ditawarkan jg ikut UAS hehe...hanya math yg mendapat nilai 100, science dan bhs ingg,art,music,sport 80, sdg yg lain karena masih susah menghapal berkisar 50an :). Tapi terlepas dg it KK mau ke sekolah...ini yg penting karena KK selalu bilang mau pulang ke Indonesia tapi ga mau sekolah. nah setelah melihat aktifitas di kelas yg maksimum 25anak didampingi 2guru, KK bilang mau sekolah.

Beda lagi dg adek, yg selalu menanyakan kapan kembali ke Nagaoka? apakah tsunami sudah selsesai? gempa sudah? kenapa ga balik2 sekolah?^0^ tapi adek lebih mudah treatmentnya, karena adek belum proses belajar. Beberapa TK sekitar rumah kami datangi, maklum kami tidak mau terjebak macet. Sekarang ini bertebaran sekolah dg embel2 montesori methode ato cambridge yg smua berbasis Spore kurikulum. Kami sendiri tidak tahu mengapa trend pendidikan ke arah Spore, hanya yg saya agak tanda tanya chinese language pun masuk. Mungkin karena kami sudah belajar kanji jd takut bingung nanti adek dgn kanji yg sama cara bacanya kok beda ^0^. Yah dari bbrp sekolah kami merasa tidak sreg karena sekolahnya kami nilai kurang bersih atau mainannya sudah tidak terawat dg baek, padahal harga SPP nya smua selangit. Akhirnya kami melihat ada satu TK yg baru buka cabang di Margonda yaitu Kinderfield. Sekolah dg pusat di Tebet ini masih baru, hangat, fresh from open ^0^ dg guru2 yg saya rasa masih semangat mengajar, gedung baru alias bersih, mainan2 baru alias bersih juga. Letak sekolahnya tidak jauh dg sekolah KK jadi lebih nyaman. Satu kelas jg hanya 10orang jadi adek bs bermain dg tenang. Adek tergolong lebih friendly, mskp dia masih suka menanyakan teman2nya yg dulu tapi adek tetep semangat sekolah, bahkan adek ga perlu ditunggu sejak hari pertama masuk, sampai2 adek maunya spt di Kibougaka kindergarten dulu, turun dari mobil bye2....^0^ ini sih tidak bisa ya, kondisinya beda karena tidak ada guru yg menjemput dihalaman sekolah ^0^.

Bulan terus berjalan cepat, kami pun menyempatkan bermain untuk anak2 biar tidak terlalu kaget dgn kepulangan kali ini dan wisata kuliner (khusus yg dewasa ^0^). Le Meridien from nenek, ke Aston braga with uti, Best western with mbah, Ngawi dan Malang. Anak2 serasa liburan panjaaang dan laaaaaama kali ya, berenang bs tiap minggu, ketemu sepupu2 tiap minggu, akhirnya apa yg kami tunggu2 datang juga. Adek yg sensitif kulitnya dg gigitan nyamuk dan KK jg mulai diplonco dgn virus2 Indonesia. Demam 4hari yg ga kunjung turun pdhl sudah memakai obat penurun panas mengantarkan KK menginap di RS :(( Hasil lab sudah langsung menunjukan positif dbd, padahal sudah deteksi dini tapi kok dbd nya parah ya, mungkin karena komplikasi dg virus morbilli di tubuhnya yg membuat badan KK ruam2 merah menyerupai campak di sekujur tubuh membuat KK makin keliatan lemah dgn infus yg sudah berapa hari tertancap dan pengambilan darah setiap hari. KK pun harus dirawat diruang isolasi supaya tidak menular ke anak lain. Tapi KK juga hebat disaat saya harus pulang menengok adek dirumah, dia tdk mau ditungguin kcuali papa atau mama, maka KK maunya ditinggal di ruang sendiri dg kosa kata bahasanya yg masih sedikit. Dengan percaya diri KK bs memanggil suster utk ke toilet atau saat infus habis. Alhamdulillah KK bisa mensyukuri ulang tahunnya bersama2 kami di rumah. Selain itu di rumah adek pun bener2 hebat, karena kami harus menunggu KK di RS, adek ditemani mbah dan aspri2 mbah, tidak pernah rewel menjalani hari2nya dg bermain. Kami selalu menitikan air mata saat melihat adek bgitu tegar, adek yg biasa bermanja2 dg kami tiba2 harus makan, mandi, bobo dg orang lain, semoga adek sehat selalu ya sayang.
Dan kepulangan ini benar2 kami bersyukur dg rejeki2 yg berlimpah dihadapan kami, dan anak2 yg begitu mandiri.