Saturday, December 24, 2011

Ternyata Beradaptasi itu Indah :)

Hampir 9bulan sudah kepulangan kami ke Jakarta dan hampir 6bulan KK dan Adek mulai mengikuti sekolah. Sungguh diluar dugaan kami, besarnya karunia Alloh swt, KK dan Adek bisa beradaptasi dengan senang hati ^o^.
Memang saya khususnya sangat khawatir dengan adaptasi anak2 kami, kalau bapak ibunya kan nda perlu ditanya....wong ya besar disini dan yang pasti lebih enjoy di negara sendiri ^o^ bisa mengeksplore apa aja dengan seluas2nya dari kenyamanan hidup sehari2 sampai makanan yang susah dimakan sebelumnya^o^. KK sudah sejak umur 1thn kami bawa ke Nagaoka dan Adek memang sudah lahir di Nagaoka, karena anak2 berinteraksi dan bersekolah di sekolah negeri jadilah mereka memang native di bahasa daerah tersebut, meskipun dirumah kami memakai bahasa Indonesia juga tetap saja Japannese nya lebih kuat. Apalagi KK yang sudah di SD makin membuat bahasa Indonesianya pasif sekali.
Setahun sebelum rencana kepulangan kami, KK selalu menangis kalau diajak bicara tentang `pulang` bahkan semept bilang "KK ikut ke Indonesia tapi KK ga mau sekolah". Ini yang membuat hati saya ciut, ditambah dengan cerita2 lag budaya atau sulitnya anak2 pindahan LN di Indonesia yang memang pelajarannya lebih banyak dan penuh hapalan, ditambah kesulitan bahasa tadi. Adek belum terlalu mengerti apa arti pulang jadi Adek cukup cuek waktu itu.
Setelah pulang, kami cukup sulit mencari sekolah negeri karena kendala bahasa anak2, akhirnya adek masuk TK dengan bahasa pengantar Inggris. Dan KK masuk boarding school yg juga memakai pengantar Inggris.
Kebayang banget repotnya, bahasa Indonesia aja belum becus udah pake bahasa Inggris ...tapi kami sebagai orang tua bener2 berusaha membesarkan hati anak2 untuk mau kesekolah. Toh mereka masih seperti selembar kertas putih yang siap dicoret2 apa aja :). Adek di bulan2 pertama-nya masih enggan kesekolah. Bahkan dia semepet nanya kenapa temen2nya semua pakai bahasa/Inggris. Kadang Adek bilang "sudah selesai kan mama tsunami-nya kok ga balik2 ke Kibougaoka?"....saat itu ya pastilah saya sedih :( tapi kami tetep berusaha ceria berusaha menjelaskan bahwa sekarang sudah di Indonesia :). Kendala berikutnya mama mulai bekerja^o^yang membuat hampir 2bulan Adek malas sekali sekolah. Kalaupun berangkat selalu siang, sampai2 kita ditegur Teacher supaya Adek lebih disiplin :(. Saya berusaha menjelaskan, bahwa kehidupan Adek bener2 berubah sekarang tolong dikasih waktu beradaptasi...dan Alhamdulillah para Teacher di Kinderfield mau mengerti sampai akhirnya 2bln terakhir ini Adek banyak kemajuan, sekolah sudah mau Pak Di sopir kami tanpa ditemenin mbah lagi, makan bentounya selalu abis, Inggrisnya sudah bisa simple conversation, dan disekolah teacher bercerita kalo Adek bisa komunikasi dengan bhs Inggris, bahkan presentasi akhir semester Adek bisa bercerita ttg tanaman yang dirawatnya dengan bhs. Inggris :). Kadang dirumah Adek bilang"mommy may play with this block?" atau "mommy, where is daddy?" ^o^ halah2...kok jadi beginda ya....
Berbeda lagi dengan KK yang memang sudah masuk di pelajaran. Sempet shock dengan menu kantin yang belum masuk di `taste`nya jadi masih menyiapkan onigiri buatan tangan mama untuk bekel makan siang, shock di kelas yang katanya pada ribut, berisik, temen2 ngobrol melulu waktu dikelas, diketawain waktu bicara, belum lagi shock dengan mata pelajaran yang bejibun jumlahnya. Dari Bhs Indonesia, Agama, Social, PKN, kemudia Science-Math-Inggris, Music, Art, Sport, semua rata memakai kekuatan hapalan, yang semua berkendala di bahasa, karna KK pasif Bahasa dan Inggris. Kami berusaha support KK supaya tidak *down* karna sudah terbiasa peringkat atas sebelumnya. Saya hampir tidak pernah duduk belajar bersama karna memang KK lebih jago kanji dan bahasa jepangnya. Awal sekolah KK seperti kaget karena semua yang diajarkan tidak dia mengerti. Selalu jawabnya "wakanai, nani ga sensei osieta" (ga tahu ah, tadi gurunya ngajar apa) kalau ditanya pulang sekolah. Atau dengan santainya KK membaca buku2 pelajaran bhs jepangnya saat dikelas guru2nya mengajar. Lama kelamaan KK menerima hasil ulangannya 36-70an, atau setiap PR selalu menunggu mama untuk ngerjainnya. KK cuek dengan banyak menonton kartun, dengan berdalih ga ngerti semua pelajarannya. Misalnya: Lampu disiang hari di...(siram), Paman berkebun di..(jalan), Jembatan adalah...(hasi*jepang*)^o^kacau sekali, belum lagi KK menuliskan e menjadi u, r/l menjadi r misal kecil=kucil, lima=rima,kertas=kurutas....Alhasil Teacher2nya pun pusing^o^. Belum lagi bahasa Inggris yang sudah jauh sekali disini, sudah present continous, present tense, past tense, dll plus kosa katanya jg sudah banyak sekali. Saya sempet ingin memanggil guru privat atau Les tambahan. Tapi semua tentu ga ada gunanya karna tetep KK butuh ditranslate ke bhs jepang. Jadilah kami berusaha sendiri dirumah^o^sampai2 papa mamanya kadang berantem juga gimana ngajarin KK :) Jangan ditanya KK sampai menangis2 juga belajarnya karna dengan ribetnya bahasa itu,...Alhamdulillah KK tabah ya dan semangat terus. Sehari saya selalu menambahkan 5kata dm bhs Inggris bentukV1-V2, kemudian Bahasa, PKN, dan Social karna KK ga mau menghapal-saya buatkan soal2 yang merangsang KK menulis. Agama juga harus dikebut jg, hapalan2 surat, bacaan Qur`an, smua pelan2 KK mulai bisa. Math dan Science karna memang hobby KK jadi meskipun dlm bahasa Ingg kami tidak terlalu kesulitan mengajarkannya. Bahkan rata2 Math KK sudah tertinggi dikelasnya.
Alhamduillah, saat kami dipanggil untuk menerima report belajar KK semua menyalami, bahkan Mr. Ibrahim direktur SD Pribadi pun sempet menyalami kami. Katanya baru KK yang merupakan anak pindahn dr LN bisa adaptasi secepat ini ^o^ duh saya terharu sampai menangis. Masih ingat KK susah sekali mencari sekolah :). Saya peluk2 KK gak percaya dengan hasil ketekunannya, KK menunjukan semangatnya.
Lucunya lagi KK sekarang suka bertanya, kenapa temen2nya bawa BB, kenapa bawa Ipad, kenapa bawa denshi jishou (kamus elekstrik), dll. Kami bertahan dan berusaha menjelaskan bahwa KK belum memerlukan segala macam alat tersebut. Kalao alasannya buat nelpon saat Pak Di belum jemput ya kami jawab, bisa minta tolong Teacher atau resepsionis depan sekolah ^o^, kalau BB/Ipad alasannya buat game ya dirumah ada komputer yg 24jam online^o^, kalau kalkulator atau kamus elektrik ya kan di jepang aja negara maju, murid2nya nda boleh pakai alat pemermudah...tetep mereka harus menghapal perkalian, harus memakai kamus buku^o^Alhamdulillah KK masih menurut dan menerima penjelasan kami.
Masih banyak peer2 kami untuk KK, bahasanya belum terstruktur rapi, Adek juga belepotan bahasanya....semoga kemudahan yang diberikanNya ini merupakan jalan untuk kami lebih bersyukur dengan *ketetapan*Nya.
Ternyata waktu beradaptasi sangat dipengaruhi lingkungan. Di awal kepulangan kami, bergiliran para sepupu KK dan Adek datang, maen bareng sehingga KK dan Adek nda bmerasa kesepian. Lewat telpon dari malang juga kaka2 sepupu disana berusaha mengajak ngobrol^o^ Yah, hidup dinegara sendiri memang lebih nyaman, lebih senang, lebih merasa bebas karna kami bisa leluasa mengekspresikan jalan hidup kami. Alloh Maha Besar dengan segala rejeki yang diberikan kami, semoga kami bisa menjadi orang yg lebih bersyukur lagi.
Terimakasih teman2, om dan tante, pakde budhe,mbah, uti dan kung, tia-kaka dira, mbak Raras, Najla, mas rere-mas aldin, mas diqa-mbak rani,para Teacher Kinderfield Kindergarten, para Teacher Pribadi Boarding School, mbak sih-sarbi-pak Di yang sudah membuat hari2 anak2 kami selalu ceria :)

Friday, August 05, 2011

私の制服


今から私の小学校の制服は色々です。赤いシャツとスカートや青いシャツとスカートや体操着があります。

妹も青いの制服と体操着があります。
やっぱり日本が大好き、いつかどか分からないまた戻ります。

Thursday, July 07, 2011

Back to Reality :)



Satu hari yg masih dingin, dimana kami sedang bersiap untuk kembali ke tanah air tercinta...tiba2 tempat kami bergoyang. Ah seperti biasa goyang
an2 yg selalu kami alami hampir 8thn dan kebetulan KK sedang tidak enak badan jadi perhatian kami tidak terlalu concern. Hanya seperti biasa kami langsung melihat berita di TV berapa besar goyangan dan pusatnya. Ah ada peringatan tsunami tepat di propinsi sebelah kami, yaitu Sendai-Miyagi ken dan Fukushima ken. Dan selanjutnya secara cepat sekali kami melihat mobil terapung2 dan puncak2 gedung yg tertutup air. Dari monitor TV kami tidak melihat orang2 yg berlarian, dan penyiar memberikan informasi bahwa orang2 sudah diangkut ke hinan center (tempat penampungan). Dan kemudian berubahlah hari2 di Jepang menjadi suram dgn bencana besar 11Maret 2011.

Akhirnya hari ulang tahun si adek 13 Maret 2011 pun, kami bersyukur bersama tidak enak hati utk mengupdate di blog ini waktu itu ^o^ karena kami merasa sedih dg nasib2 para teman sekitar. Smua orang berlomba utk mengirim bantuan ke tempat2 bencana. Dan teman2 student disini langsung panik dg berita2 bocornya pusat pembangkit listrik tenaga nuklir yg semakin hari semakin memburuk. Smua mengurus re-entry permit dan segera pulang dalam jangka waktu yg tidak ditentukan atau mengungsi ke bagian selatan. Kami pun tetap harus stay on, karena kami sudah bkn student lagi. Tugas research dan mengajar sudah terjadwal tidak mungkin ditinggal kabur, anyway kami percaya dg pemerintah jadi kami masih merasa aman dg dipasangnya kontaminasi monitor di bbrp sudut kota. Hal lain yg terasa adalah pasokan air mineral, sayur2an, beras, roti mulai terganggu, bahkan mie instant selalu kosong seketika di tiap supermarket. Menegangkan..yah, tapi kami juga bersiap utk segera terbang jadi selain sibuk memantau perkembangan bencana kami juga bersiap menangis berpamitan kesetiap sudut kota yg seakan sudah menjadi keluarga kami :( apalagi sekolah anak2 yg sudah membesarkan kk dan adik dg penuh kemandirian :((
Akhirnya dg penuh tenaga, kami berangkat ke Osaka (menghindari penerbangan dr Tokyo yg lebih rawan kondisinya) utk stay bbrp hari di kota hangat , sampai akhirnya tibalah waktu terbang kami kembali ke tanah air.

Setiba di tanah air, tenaga dan pikiran yg sudah sampai peak-nya akhirnya kami gunakan untuk istirahat total. Tidur dan tidur dan tidur ^0^ sebulan penuh belum jg puas, karena kami sudah harus beraktifitas lagi. Memulai kehidupan baru di Jakarta lagi, mencari sekolah anak2 mencari sarang, belajar menghadapi macet, menyopir dg kesabran tingkat tinggi ....!! Cukup melelahkan mencari sekolah KK, beberapa sekolah dasar kami hubungi kebanyakan mereka keberatan dg kendala KK yg belum bisa lancar berbahasa Indonesia atau KK tidak mau bersekolah disekolah tsb. Alasan sekolah rata2 adalah tidak ada guru khusus yg mendampingi KK dikelas, murid sudah penuh, atau akan merusak rata2 kelas jk ada satu org baru yg masuk dg kendala bahasa. Akhirnya seperti perkiraan, kami menghubungi SD Pribadi boarding school yg berada sangat dekat dg rumah kami. Karena disana ada mereka mempunyai experience dgn anak asing yg jg belum bisa bahasa Indonesia, akhirnya KK menjalani test masuk. Ujian bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Math, dan Science...setelah 1jam berlalu, kepala sekolah mengatakan bahwa hasilnya tidak terlalu buruk ^0^ utk Math dan Science, KK hampir sempurna karena kebanyakan dibantu angka dan gambar. Sdg Bahasa Inggris karna masih basic, KK tidak terlalu kesulitan seperti halnya Bhs Ind meskipun belum lancar membaca KK bisa melewati nilai standarnya (standard kelulusan >80). Berbekal rapot KK dari SD Kibougaoka yg didominasi nilai A kami bertukar pikiran dg Mr.Ibrahim, direktur SD Pribadi yg tidak terlalu muluk menjanjikan ini itu, diharapkan KK bisa beradaptasi dg bhs Ingg dan bhs Ind paling cepat 1thn. Terkesan dg janji2 beliau yg tidak mengada2 atau terlalu tinggi akhirnya kami meminta "free" trial utk KK yg sebenarnya hanya 1-2mgg menjadi hampir 1bln karena mereka terkesan dg keseriusan KK sekolah ^0^ dan ini free of charge. Sampai akhirnya kami ditawarkan jg ikut UAS hehe...hanya math yg mendapat nilai 100, science dan bhs ingg,art,music,sport 80, sdg yg lain karena masih susah menghapal berkisar 50an :). Tapi terlepas dg it KK mau ke sekolah...ini yg penting karena KK selalu bilang mau pulang ke Indonesia tapi ga mau sekolah. nah setelah melihat aktifitas di kelas yg maksimum 25anak didampingi 2guru, KK bilang mau sekolah.

Beda lagi dg adek, yg selalu menanyakan kapan kembali ke Nagaoka? apakah tsunami sudah selsesai? gempa sudah? kenapa ga balik2 sekolah?^0^ tapi adek lebih mudah treatmentnya, karena adek belum proses belajar. Beberapa TK sekitar rumah kami datangi, maklum kami tidak mau terjebak macet. Sekarang ini bertebaran sekolah dg embel2 montesori methode ato cambridge yg smua berbasis Spore kurikulum. Kami sendiri tidak tahu mengapa trend pendidikan ke arah Spore, hanya yg saya agak tanda tanya chinese language pun masuk. Mungkin karena kami sudah belajar kanji jd takut bingung nanti adek dgn kanji yg sama cara bacanya kok beda ^0^. Yah dari bbrp sekolah kami merasa tidak sreg karena sekolahnya kami nilai kurang bersih atau mainannya sudah tidak terawat dg baek, padahal harga SPP nya smua selangit. Akhirnya kami melihat ada satu TK yg baru buka cabang di Margonda yaitu Kinderfield. Sekolah dg pusat di Tebet ini masih baru, hangat, fresh from open ^0^ dg guru2 yg saya rasa masih semangat mengajar, gedung baru alias bersih, mainan2 baru alias bersih juga. Letak sekolahnya tidak jauh dg sekolah KK jadi lebih nyaman. Satu kelas jg hanya 10orang jadi adek bs bermain dg tenang. Adek tergolong lebih friendly, mskp dia masih suka menanyakan teman2nya yg dulu tapi adek tetep semangat sekolah, bahkan adek ga perlu ditunggu sejak hari pertama masuk, sampai2 adek maunya spt di Kibougaka kindergarten dulu, turun dari mobil bye2....^0^ ini sih tidak bisa ya, kondisinya beda karena tidak ada guru yg menjemput dihalaman sekolah ^0^.

Bulan terus berjalan cepat, kami pun menyempatkan bermain untuk anak2 biar tidak terlalu kaget dgn kepulangan kali ini dan wisata kuliner (khusus yg dewasa ^0^). Le Meridien from nenek, ke Aston braga with uti, Best western with mbah, Ngawi dan Malang. Anak2 serasa liburan panjaaang dan laaaaaama kali ya, berenang bs tiap minggu, ketemu sepupu2 tiap minggu, akhirnya apa yg kami tunggu2 datang juga. Adek yg sensitif kulitnya dg gigitan nyamuk dan KK jg mulai diplonco dgn virus2 Indonesia. Demam 4hari yg ga kunjung turun pdhl sudah memakai obat penurun panas mengantarkan KK menginap di RS :(( Hasil lab sudah langsung menunjukan positif dbd, padahal sudah deteksi dini tapi kok dbd nya parah ya, mungkin karena komplikasi dg virus morbilli di tubuhnya yg membuat badan KK ruam2 merah menyerupai campak di sekujur tubuh membuat KK makin keliatan lemah dgn infus yg sudah berapa hari tertancap dan pengambilan darah setiap hari. KK pun harus dirawat diruang isolasi supaya tidak menular ke anak lain. Tapi KK juga hebat disaat saya harus pulang menengok adek dirumah, dia tdk mau ditungguin kcuali papa atau mama, maka KK maunya ditinggal di ruang sendiri dg kosa kata bahasanya yg masih sedikit. Dengan percaya diri KK bs memanggil suster utk ke toilet atau saat infus habis. Alhamdulillah KK bisa mensyukuri ulang tahunnya bersama2 kami di rumah. Selain itu di rumah adek pun bener2 hebat, karena kami harus menunggu KK di RS, adek ditemani mbah dan aspri2 mbah, tidak pernah rewel menjalani hari2nya dg bermain. Kami selalu menitikan air mata saat melihat adek bgitu tegar, adek yg biasa bermanja2 dg kami tiba2 harus makan, mandi, bobo dg orang lain, semoga adek sehat selalu ya sayang.
Dan kepulangan ini benar2 kami bersyukur dg rejeki2 yg berlimpah dihadapan kami, dan anak2 yg begitu mandiri.

Tuesday, February 22, 2011

Perkembangan Krucil2 Sayang :)

Sudah terakumulasi cerita2 kk dan adek sampai hari ini, pengen banget nulis pengen banget ng-update perkembangan2 krucil2 yg udah membuat hari2 kami semangat. Dengan jatuh bangun, sakit sehat, sedih nangis, merambat naek berharap dan down lagi...itulah hidup ^o^ dgn krucil2 ini hidup kami tdk boleh menyerah hidup kami harus tetap ceria dgn bersyukur dan berucap Alhamdulillah atas segala anugerahNya :)

Cerita KK
Si KK makin makin makin gede, bukan badannya aza sih, tinggi biasa2 ajah berat badan masih tergoong slimmy hehe....cmn di ujung kelas-2nya ini makin keliatan `cool`nya, keras kepalanya, baek hatinya, InsyaAlloh pinternya. Untuk urusan sekolah skrg memang kami tidak perlu lagi bantu menyiapkan apa2 yg harus dibawa besok, PR pun terselesaikan dalam itungan menit sblm bermain, test2 ujian setiap bulan rata2 97-100, dgn kesalahan yg bukan karena KK ga ngerti tapi krn kurang teliti ato kurang rapi tulisannya. Sewaktu discuss sama guru wali kelasnya utk half term kemarin, Yoshimura Sensei juga bilang utk pelajaran sama sekali gag ada masalah....segala kesalahan yg dilakukan KK waktu menjawab dan menyelesaikan soal bukan krn KK ga ngerti tapi krn kurang teliti aja. Malahan Sensei bilang KK harus sudah dikasih drill tambahan, krn dikelas sudah terlalu cepat ngerjainnya, jadi saat anak2 lain bisa menyelesaikan 2copy soal si KK udah bisa 4copy soal. Akhirnya kami membelikan buku2 tambahan latihan soal spt yg Sensei minta...yah memang setelah itu KK mulai ngrasa kewalahan dan mulai tertantang belajar lagi. Kekurangannya adalah dalam verbal, KK enggan sekali mengeluarkan pendapatnya atau menerangkan kembali. Jadi kalo ada teman yg bertanya bagaimana menyelesaikan soal pun KK dgn cueknya bilang `jibun de kangaete, motto benkyousureba" (pikir sendirilah, coba lebih giat belajar lagi :(...) Duh berulang kali papa bilang kalo KK bisa ngajarin temennya caranya bukan jawabannya itu kan lebih membuat KK makin ngerti makin pinterlah istilahnya....tapi si KK selalu bilang "setsumei ga dekinai" ga bisa jelasinnya ^o^ Ini berarti KK memang masih susah ngeluarin yg ada di otaknya. Jadi satu tantangan kami, utk melatih verbal KK bagaimana caranya utk lebih mudah mengungkapkan apa yg dia pikirin...moga2 bisa ya Nak.

KK tahun ini juga dapet tantangan tahun ini di club musicnya pegang keyboard, tapi dgn cord2 yg susah sekali utk orchestra-nya. Dengan susah payah latihan seminggu sekali membuahkan hasil...Alhamdulillah orchestranya jadi, dan KK bisa memainkan keyboardnya. Kadang dia bilang "muzukashi mama, taihen dayo toki doki tottemo hayai, toki doki osoi, do shio"? (susah mama, kadang kecepetan kadang kelambatan maennya, gmn ya). Saya sendiri cmn bisa ngasih semangat kalo KK bisa jika mau konsen dan belajar, Jijo Sensei sendiri bilang memang cordnya sulit tp beliau yakin KK bisa...yah Alhamdulillah sebulan sebelum jadwal perform nya KK sudah bisa mengusai mskp belum smepurna ^o^ but you did it KK!

Tantangan berikutnya adalah, ujian Soroban(sempoa-mental aritmetika). Karna tahun ini jadwdal kami pulang tanah air, KK ditawarin ikut ujian kemampuan soroban oleh Yuki Sensei, pdhl KK masih 2nd grade, sdg soroban itu dimulai saat 2nd-3rd grade jadi ujiannya biasanya setelah mereka ikut latihan 2thn. Yuki Sensei sih dgn confidence bilang kalo kemampuan KK udah bs lulus tingkat 5 (setara anak2 4-5th grade elementary), tapi masih harus bnyk latihan sdg waktu ujiannya udah mepet....kami sendiri sih ga terlalu ng-push KK harus lulus, bisa ambil tingkat 6 aja ga pp toh memang usia KK belum di level itu (krn selain penjumlahan jg udah perkalian dan pembagian dlm bilangan besar dan waktu yg super singkat). Seminggu sebelum hari H, KK dipacu utk tiap hari latihan krn seminggu sebelomnya KK ga masuk hehe Senseinya jadi khawatir sendiri. Waktu hari H-nya ujian Soroban yg pertama bagi KK bagi kami juga dag dig dug, ga boleh nganter dan Senseinya cmn nganter sampe ruang tunggu. Anak2 masuk keruang masing2 sesuai levelnya, dan yg satu club dgn KK utk ujian tingkat 5 adalah 1anak kelas 5SD, 2anak kelas 4SD, dan 1anak kelas 3SD. Setelah satu minggu hasil keluar saya ditelpon Yuki Sensei "okaasan, gokaku sita" dgn nada bahagia....iyah KK berhasil lulus tingkat 5^o^! Alhamdulillah mskp ada 7pertanyaan (dari 10soal) pembagian ga bisa dikerjain krn waktu udah abis, tnyt smua soal yg lain perkalian-penjumlahan-pengurangan smua bener, jadi ngbantu banget utk bisa sampe skor kelulusan :)
Satu lagi ujian yg KK ambil adalah bronze level english, masih english basic tapi saya sendiri confidence dia bisa dapet nilai bagus krn setahu saya level KK udah bisa di silver (sayang sy telat daftar ujiannya hehe...)
Kalo utk Olahraga memang posturnya KK lebih cocok jd olahragawan, senengnya gerak mulu jadi pelajaran2 di sekolah utk sports ga perlu ditanyakan lagi.

Selamat ya sayang, KK harus lebih disiplin lagi dgn waktu krn KK masih suka nonton cartoon dan kaiketsu zorori ato conan yg bikin males ngerjain yg lain jadi bikin kita sering berantem, kalo utk hobby membaca kami support banget, krn KK masih nurut ga baca komik dirumah. Jadi KK tiap minggu bawa pulang buku2 perpus ttg peraih2 nobel, ensiklopedia, percobaan2 dirumah, melatih kreativitas pek tangan, dan terkahir ttg Islam pun dia baca^o^Dari hasil membacanya ini, dia suka bilang " ah sokka, so danne kono imi ne papa to mama no hanasu" (ah seperti yg papa dan mama bilang, begini to ceritanya)

Cerita Adek
Bulan depan genap sudah adek 4thn. Di kelasnya Adek memang terkecil krn aturan kurikulumnya per 1April. Dulu adek memang paling telat saat teman2nya udah bisa jalan adek masih harus tertatih...masih inget dl perform pertamanya, teman2nya udah bs jalan ngikutin gurunya/senseinya, adek masih 9bln jadi cmn duduk2 sambil tepuk tangan ajah^o^ Sekarang ...hmm jgn ditanya, adek udah bisa membaca buku cerita dgn tulisan hiragana/katakana. Bahkan namanya sendiri pun adek udah bisa menulisnya. Sejak half term kemarin Chihiro Sensei, guru wali kelasnya bertanya kok adek bisa nulis まま パパ (mama-papa) ato namanya dan nama kakanya sendiri? Saya terus terang tidak pernah ng-push utk bisa ini itu, saya hanya berusaha merangsang memberi contoh dan membelikan buku2 utk adek supaya ngikutin gambar2 didalamnya^o^ Sampe2 Encho Sensei (kep sek) sealu cerita pas ketemu disekolah, "Adek pinter sekali yaaaa tadi saya lihat dia serius konsentrasi dengerin Sensei ngajarin maen pianika, hanya sekali si adek sudah bisa memainkan lagu yg diajarkan." Atau "Tadi adek diajarkan lagu baru, dan dia paling semangat suaranya waktu nyanyi", lain waktu "Adek hari ini mulai belajar gerakan marching band, cepet sekali ngikutinnya dan semangat nglakuinnya" Iyah skrg meskipun adek paling kecil dikelasnya, tapi adek selalu dapet porsi jd leader utk melakukan sesuatu ^o^ Alhamdulillah adek bisa ngikutin dan bisa tegas ya, krn dirumah sangat2 manjanya ....Kalo thn2 lalu saat adek diajarkan berdoa hanya menghafal dan menirukan, akhir2 ini adek berdoa dgn kata2 dan permintaannya sendiri mskp kadang2 kami ketawa krn adek confuse dgn kosakatanya ^o^tapi memang adek bawaannya lebih ceria lebih ramah lebih bawel jadi rumah serasa sepi kalo ga ada adek :)Kali ini, adek urusan verbal sepertinya lebih agresif, adek selalu mengungkapkan apa yg dia rasa baek itu ke kk, ke papa ato ke mama. Bahkan papa suka sekali ga jadi marah ato tersenyum2 kalo adek sudah bandel ngjawab mulu apa yg dibilang, krn adek kadang suka ngbalik2 omongan orang. Cuman adek kalo disuruh belajar yg agak susah dan udah bosan, dia bakal berkelit2 nyari alesan ^o^ Daya ingatannya cukup kuat, mgkn krn masih seperti kertas putih yg terserah penulisnya mo diisi apa, adek bisa hapal jalan kerumah ato ke tempat2 yg udah pernah kita kunjungi, adek bakal bilang "kitta koto aru" (udah pernah kesini). Dengan orangpun adek bisa lebih care dan lebih ramah, jika ketemu orang baru adek bisa lebih cepat akrab lho...ini yg mengkhawatirkan kl ada orang berniat ga baek gampang banget ngbujuk adek huhuhu....jadi dari skrg kami selalu bilang "adek ga boleh langsung terima smua yg ditawarkan orang laen". utk mencegah hal2 yg tidak diharapkan kan....Untuk urusan berhitung adek udah bisa 1-100(in japanesse), udah bisa penjumlahan dgn gambar mskp masih memaki ingatan ato jari2 tangannya. Kosa kata bhs Ingg yg kami ajarkan pun sudah bisa diinget dgn baek, spt color, number, animal, weather, dan kata perintah yg mudah.

Ah krucil2 yg selalu membuat hati kami bersemangat menghadapi hidup, smg selalu menjadi orang baek ya sayang, cantik jasmani rohani, cantik tutur kata dan tingkah laku nya :)